Oleh: Suparmin
Keterangan dalam teks dibutuhkan layaknya kejelasan dalam sebuah hubungan. Hubungan tanpa keterangan akan selalu bertema “teman tapi mesra,” “hubungan tanpa status.” Nah, analogi ini cukup memahamkan kita akan pentingnya keterangan dalam sebuah teks. Baik, saatnya kita bahas beberapa keterangan, ya!
Keterangan Akibat
Keterangan akibat menghasilkan sebuah konsekuensi atas hal yang telah dilakukan. Pada keterangan ini, konjungsi sehingga, sampai-sampai, dan akibat menjadi diksi yang sangat penting. Perhatikan contoh berikut.
- Si Jambul malas belajar sehingga harus mengulang tahun ini.
- Dia berlari sangat jauh sampai-sampai tidak tahu arah lagi.
- Banjir yang melanda adalah akibat dari perilaku manusia sendiri.
Keterangan Sebab
Keterangan ini bertolak belakang dengan akibat. Jika akibat merupakan konsekuensi, sebab menjadi hal ikhwal terjadinya sesuatu. Lah, kok, penjelasan saya rasanya agak rumit, ya. Keterangan sebab umumnya ditandai dengan karena, lantaran, sebab, berkat, gara-gara, atau mentang-mentang. Yuk, daras lagi contoh berikut.
- Saya berangkat karena diundang oleh panitia.
- Dia kembali lagi lantaran lupa mengucapkan “sayang” kepada istrinya.
- Berkat doa orang tua, hidupnya semakin sukses.
- Mentang-mentang sudah kaya, dia tidak mau bergaul dengan kami lagi.
Kali ini, cukup dua saja. Lain waktu kita lanjutkan, ya!
ikhwal=ihwal.