Di- dipisah atau disambung
Pernahkah Anda membaca kata ‘di dengar’ atau ‘didengar’? Atau Anda pernah menulis lalu gamang menuliskan kata tersebut? Apakah ‘di’ pada kata ‘dengar’ penulisannya dipisah atau disambung. Nah, jika hal tersebut Anda alami, berarti tepat bacaan dari Khazanah ini tersaji di mata Anda. Yuk, kita simak.
Secara sederhana, dalam bahasa Indonesia, bentuk ‘di’ memiliki dua fungsi, yakni sebagai kata depan dan sebagai imbuhan awalan. Jika ‘di’ berfungsi sebagai kata depan, maka penulisannya harus terpisah. Jika berfungsi sebagai imbuhan, maka penulisan ‘di’ harus terangkai dengan kata dasar. Lalu, bagaimana membedakan imbuhan dan kata depan? ‘di’ berfungsi sebagai kata depan ketika bertemu dengan kata dasar berjenis kata benda. Misalnya, di rumah, di atas, di antara, dan di Makassar. Sedangkan ‘di’ berfungsi sebagai imbuhan jika bertemu dengan kata dasar berjenis kata kerja. Misalnya, dilihat, diinjak, diantar, dan dipeluk. Iyalah, dipeluk pasti bersambung, kan! Namanya juga dipeluk.