PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DATAR || IPA SMP KELAS 8

Setiap hari kamu pasti bercermin. Sebelum berangkat ke sekolah, kamu akan berdiri di depan cermin untuk melihat apakah kamu sudah rapi atau belum. Tahukah kamu bahwa cermin yang kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar? Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar, maka cahaya tersebut akan dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin. Bagaimana prinsip terbentuknya bayangan pada cermin datar?

Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar – sinar pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).

Pembentukan bayangan pada cermin datar berprinsip pada hukum Snellius. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda AB terletak terletak di depan cermin datar. Berkas cahaya sejajar datang pada benda. Cahaya AN sejajar BP dan cahaya cahaya AM sejajar BO. Menurut hukum Snellius, cahaya dari A yang datang ke cermin (M) dipantulkan Kembali ke A, sedangkan cahaya dari titik A yang menuju ke cermin (N) dipantulkan ke Q.

Sinar – sinar pantul (MA) dan (NQ) tidak berpotongan. Untuk mendapatkan bayangan, kedua sinar pantul itu diperpanjang sehingga bertemu di titik A’.

Dengan cara yang sama, cahaya dari B yang datang menuju cermin (O) dipantulkan Kembali ke B. Adapun cahaya dari titik B yang menuju cermin (P) dipantulkan ke R. perpanjangan sinar pantul OB dan PR berpotongan di titik B’. jika titik A’ dan B’ dihubungkan akan terbentuk bayangan dengan sifat maya, sama tegak, jarak bayangan sama dengan jarak benda, dan tinggi bayangan sama dengan tinggi benda. Bayangan dari cermin datar terbentuk dari titip potong perpanjangan sinar-sinar pantul sehingga dsebut bayangan maya. Bayangan maya dapat dilihat langsung oleh mata, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan sifat – sifat bayangan pada cermin datar sebagai berikut:

  1. Sama tegak
  2. Maya atau semu
  3. Jarak bayangan sama dengan jarak benda
  4. Tinggi bayangan sama dengan tinggi benda
  5. Posisi bayangan (orientasi kanan – kiri) berlawanan dengan bendanya.

 

 

Sumber:

Zubaidah siti,dkk. 2018. ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS IX. Jakarta: kementerian Pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia.

Triyono Agus, dkk. 2017. IPA TERPADU UNTUK SMP/MTs KELAS VIII. Jakarta: Erlangga

 

This entry was posted in IPA, KELAS 8, MATERI, SMP and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *