Bacaan pertama
Sekarang tanggal 31 Desember 2020. Tulisan ini saya anggit pada pukul 21.58 waktu Indonesia tengah. Tidak lama lagi, tahun 2021 akan kita jalani. Saat tulisan ini sampai di pandangan pembaca, penanggalan menujukkan 04 Januari 2021. Pelaksanaan tahun baru kali ini berbeda. Sejak Maret—Desember, Covid-19 memaksa kita merayakan sesuatu yang biasa kita lakukan di luar rumah beralih ke panggung dalam rumah masing-masing. Masih lekat dalam ingatan, 2—3—2020, pemerintah mengumumkan kasus pertama korona di Indonesia.
Bacaan kedua
Tercatat dalam sejarah, Covid-19 melanda dunia 03—06—13. Pagebluk ini mengubah berbagai macam aspek dalam kehidupan umat manusia. Berbagai negara pun melakukan cara yang berbeda-beda dalam penanganannya (tanggal, bulan, dan tahun hanya rekaan).
Baik, Sobat, dua bacaan (bacaan 1 dan 2) terdapat beberapa penanggalan di dalamnya. Jika kita tilik, setidaknya terdapat lima penulisan tanggal, bulan, dan tahun. Empat pada bacaan pertama dan satu pada bacaan kedua. Pertanyaan sederhana saya, apakah penulisan tanggal, bulan, dan tahun pada bacaan tersebut semuanya tepat? Yuk, kita diskusikan!
Diskusi bacaan pertama
Penulisan 31 Desember 2020 sudah tepat. Tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf dan diawali dengan huruf kapital. Tahun ditulis secara lengkap sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda.
…tahun 2021…juga sudah tepat. angka tahun ditulis dengan angka. Kata “tahun” tidak perlu diawali dengan huruf kapital.
Penulisan …04 Januari 2021 bagaimana? Apakah sudah tepat? Ternyata penulisan tanggal di bawah angka 10 tidak perlu didahului dengan angka nol. Artinya, Anda tidak perlu menuliskan 01, 02, 03, 09 untuk menyatakan tanggal 1, 2, 3, dan 9. Penulisan bulan “Januari” tidak ada masalah, sudah tepat. begitupun dengan tahun 2021.
Bagaimana dengan Maret—Desember? Tanda pisah antara “Maret” dan “Desember” bermakna “sampai dengan”. Maksud penggunaan tanda pisah bermakna Maret sampai dengan Desember. Penulisan bulan sudah tepat, diawali dengan huruf kapital. Contoh yang lain, tahun 2010—2013 dan tanggal 5—10 April 2020
Terakhir, penulisan 2—3—2020. Ternyata, bahasa Indonesia mengizinkan penulisan tanggal bulan dan tahun dengan menggunakan angka secara keseluruhan. Akan tetapi, perlu diketahui, tanda baca yang digunakan bukan “ tanda pisah” tetapi “tanda hubung”. Jadi, penulisan yang tepat, yakni 2-3-2020. Pun jika ingin menuliskan tahun dengan dua angka, gunakanlah tanda baca penyingkat (‘), 2-3-’20.
Diskusi bacaan kedua
Setidaknya ada tiga penafsiran untuk membaca penanggalan pada bacaan kedua. Pertama, tanggal tiga, bulan enam tahun 2013 (3 Juni 2013). Kedua, tanggal enam, bulan tiga, tahun dua ribu tiga belas (6 Maret 2003). Ketiga, tanggal tiga belas, bulan enam tahun 2003 (13 Juni 2003).
Format penanggalan tanggal bulan tahun (DMY) digunakan oleh sebagian besar negara di Eropa, Amerika Latin dan sebagian besar Asia (termasuk Indonesia), sedangkan format penanggalan bulan tanggal tahun (MDY) digunakan oleh Amerika Serikat dan Filipina. Sedangkan negeri Tiongkok, Jepang, Iran, dan Korea menggunakan format penanggalan tahun bulan tanggal (YMD).
Sebelum Anda meninggalkan tulisan ini, masih ada satu bagian yang harus dipahami. Kita sering menemukan penulisan tanggal seperti ini. Tanggal 23/3/2020. Apakah penulisan tersebut diperbolehkan? Ternyata, jika kita menilik penggunaan tanda baca “garis miring” tidak diperuntukkan menjadi perantara antara tanggal, bulan, dan tahun. Penggunaan garis miring berkaitan dengan tahun hanya diizinkan sebagai penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Misalnya, tahun ajaran 2020/2021.
Jika penjelasan saya ribet dan bertele-tele, perhatikanlah contoh berikut sebagai contoh penulisan tanggal, bulan, dan tahun yang tepat.
- …3 Januari 2021
- …3-1-2021
- …3—4 Januari 2021
- …tahun anggaran 2021/2022
- …13-3-‘21
- ….tahun 2000-an.
Hi there everyone, it’s my forst pay a visit at this wweb site, and paragraph is
ggenuinely fruitful in favbor of me, keep upp poswting these types of articoes or reviews.
Pingback: URL