Penggunaan Tanda Seru dan Titik Koma

Tanda Seru

  1. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang kuat.

      Contoh: Tinggalkan kampung ini sekarang juga!

Tolong!

2. Tanda seru dipakai untuk mengikuti kata seperti O, yah, wah, aduh.

    Contoh:  Oh!

Wah!

Tanda Titik Koma

  1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

      Contoh:   Ayah sedang menonton; ibu tertidur di kamar.

Hari semakin petang; dia belum datang juga.

2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.

   Contoh:   Adik bermain bola; kakak menyiram bunga.

Ayah sedang menonton; kakak mengajari adik di ruang tamu; saya sendiri sibuk membersihkan motorku.

This entry was posted in BAHASA & SASTRA INDONESIA and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *