- Penulisan Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami pengimbuhan (awalan, akhiran, dan imbuhan gabung), perulangan, atau pemajemukan. Kata dasar ditulis sebagai suatu kesatuan.
Contoh: buku main lama
lancar tanduk cantik
makan sementara pergi
ketika semangka kambing
- Penulisan Kata Turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang telah mengalami perubahan bentuk, baik perubahan karena pengimbuhan, karena pengulangan, ataupun karena pemajemukan.
- Kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata yang mendapatkan proses pengimbuhan, baik awalan/prefiks, sisipan/infiks, akhiran/sufiks, dan imbuhan gabung/konfiks/simulfiks. Adapun penulisan kata berimbuhan adalah sebagi berikut.
- Antara kata dasar dengan imbuhannya harus ditulis serangkai.
Contoh: bermain menelan memukul
dijual terindah kekasih
sesama penulis harusnya
- Jika kata dasar atau bentuk dasarnya berhuruf awal kapital, maka penulisan antara kedua unsur itu harus diberi tanda hubung.
Contoh: Se-Asia trans-Sulawesi
Pan-Afrikanisme
- Jika bentuk dasar berupa gabungan kata yang hanya mendapatkan awalan atau akhiran saja, maka awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang diikuti atau mengikutinya.
Contoh: tanda tangani sebar luasakan
bertanggung jawab garis bawahi
- Jika imbuhan itu merupakan imbuhan gabung, maka gabungan kata itu ditulis serangkai.
Contoh: garis bawah menggarisbawahi
tanda tangan menandatangani
ikut serta diikutsertakan
- Imbuhan partikel, seperti pro, antar, ekstra, tuna, dan sejenisnya harus ditulis serangkai dengan kata dasar yang mengikutinya.
Contoh:
proaktif adipati elektroteknik
ektrakurikuler poligami intrakurikuler
demoralisasi paripurna ekawarna
panteisme dwiwarna ultramodern
dekameter tritunggal pancasila
dasawarsa swadaya subseksi
nonkolaborasi semifinal saptamarga
purnawirawan reformasi prasangka
infrastruktur pramuniaga narapidana
kononialisme mahasiswa infrastruktur
aerodinamika antarkota anumerta
audiogram aulahama bikarbonat
caturtunggal biokimia tunanetra
pascasarjana pramuka
- Kata Ulang
Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan, baik sebagian ataupun seluruhnya. Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda penghubung.
Contoh:
lari-lari main-main kupu-kupu
permainan-permainan surat-menyurat sayur-mayur
tunggang-langgang robak-robik sikat-sikat
- Pemajemukan
Gabungan kata atau lazim dikenal dengan istilah kata majemuk adalah kata yang dibentuk oleh dua kata atau lebih. Adapun penulisan kata harus mengikuti ketentuan sebagai berikut.
- Secara umum gabungan kata, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis secara terpisah.
Contoh:
duta besar sopir tembak
mata rantai kambing hitam
persegi empat tangga berjalan
orang tua meja tulis
suami istri kakak adik
rumah sakit segi tiga
- Gabungan kata yang hubungan antar unsur-unsurnya sudah sangat erat ditulis serangkai.
Contoh:
sukacita acapkali daripada
bagaimana saripati wasalam
alhamdulillah darmawisata darmabakti
syahbandar saptamarga radioaktif
beasiswa bismillah kacamata
hulubalang olahraga matahari
- Kata ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya sedangkan kata ganti ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh: Akan kuambil benda itu darinya.
Mobilku, mobilmu, dan mobilnya telah dicuci oleh temanku.
- Kata depan di, ke, dan dari
Kada depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya keculai di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada, keluar, dan daripada.
Contoh: Dia terbaring sakit di rumahnya.
Saya sedang menuju ke pasar.
Anda berasal dari mana?
- Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh: Sang kancil yang baik hati.
Saya telah menyerahkan uang itu kepada si penculik.
- Partikel
- Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahulinya.
Contoh: Ambillah semau Anda.
Apakah yang Anda inginkan dariku?
Apatah gunanya menangisi yang telah tiada.
- Partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahulinya.
Contoh: Sekali pun saya tidak pernah bertemu dengannya.
Jika Anda pergi, saya pun akan mengikutimu.
- Partikel per yang bermakna ’mulai’, ’demi’, dan ’tiap’ ditulis terpisah dengan kata yang mendahului atau mengikutinya.
Contoh: BBM akan dinaikkan per Januari 2020.
Siswa masuk ke kelas satu per satu.
Dia membeli kain itu Rp 5.000,- per kilo.