Singkatan dan Akronim

Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.

  • Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik.

Contoh:     Muh. Arman

M.B.A.               master of business administration

S.E.                    sarjana ekonomi

S.Pd.                sarjana pendidikan

  • Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau organisasi serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

Contoh:      DPR                 Dewan Perwakilan Rakyat

PGRI                Persatuan Guru Republik Indonesia

SMP                 Sekolah Menengah Pertama

PT                    Perseroan Terbatas

BI                     Bank Indonesia

  • Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.

Contoh:      dll.                    dan lain-lain

dsb.                  dan sebagainya

sda.                  sama dengan atas

Yth.                  Yang terhormat

Tetapi         a.n.                  atas nama

d.a.                  dengan alamat

u.b.                  untuk beliau

  • Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Contoh :     Cu                    cuprum

kg                     kilogram

l                       liter

Rp                    rupiah

 

Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf suku kata dari deret kata yang diperlukan sebagai kata.

  • Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

Contoh:      ABRI                Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

LAN                  Lembaga Administrasi Negara

  • Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku dari deret ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

Contoh:   Depdiknas                        Departemen Pendidikan Nasional

Bappenas                        Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

  • Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.

Contoh:      tilang                bukti pelanggaran

radar                radio detecting and ranging

pemilu              pemilihan umum

krismon             krisis moneter

sinetron                        sinema elektronik

rudal                 peluru kendali

patas                cepat dan terbatas

Catatan. Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya memperhatikan cara-cara berikut. (1) jumlah kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia, (2) akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim.

This entry was posted in BAHASA & SASTRA INDONESIA and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *