PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA DAN KELAINAN SIFAT YANG DITURUNKAN

Pewarisan sifat pada Manusia

1.       Pewarisan Warna Kulit

Mengapa warna kulit manusia berbeda – beda?

Warna kulit manusia berbeda – beda karena dipengaruhi oleh gen. warna kulit dikode oleh banyak gen. Misalnya, gen pengode warna kulit adalah gen A, B, C. Gen ini mengode pembentukan pigmen kulit yaitu melanin. Pigmen melanin menyebabkan kulit berwarna gelap. Variasi gen warna kulit (alel) yaitu gen a, b, c.

Orang yang memiliki gen AABBCC memiliki kulit sangat gelap, sedangkan yang memiliki gen aabbcc memililki kulit sangat terang. Orang yang memiliki gen AaBbCc memiliki wara kulit sawo matang.

Selain akibat gen, faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari juga berpengaruh pada fenotipe warna kulit.

2.       Pewarisan Tipe Perlekatan Cuping Telinga

Coba amati teman – teman di sekitarmu! Adakah yang cuping telinganya melekat dan adakah yang terlepas? Agar lebih jelasnya, silakan perhatikan gambar berikut!

 

Tipe perlekatan cuping telinga dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terlepas dan gen g untuk cuping telinga melekat. Seorang yang memiliki gen GG, baik bergenotipe GG atau Gg akan memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah, sedangkan seorang yang memiliki gen gg akan memiliki tipe perlekatan cuping melekat.

3.       Pewarisan Bentuk Rambut

Bentuk rambut dikode oleh gen. Ada dua macam gen yang mengendalikan bentuk rambut. Gen C (dominan) mengode rambut keriting, dan gen s (resesif) mengodel rambut lurus. Orang yang memiliki rambut keriting memiliki genotype CC, sedangkan orang yang memiliki rambut lurus memiliki genotype ss. Jika seorang memiliki salah satu dari kedua jenis gen tersebut (gen C dan gen s), maka orang tersebut mendapat campuran dari keduanya yaitu gen Cs dan akan memiliki bentuk rambut berombak.

4.       Pewarisan Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi

Perhatikan gambar berikut!

Manakah yang sama dengan pertumbuhan rambut pada dahimu? Amati juga rambut yang tumbuh pada dahi teman-temanmu! Apakah kamu menemukan perbedaan?

Ada rambut yang tumbuh melingkar biasa atau tumbuh seperti huruf “V” atau yang dikenal dengan widow’s peak. Tumbuhnya rambut seperti huruf “V” dikontrol oleh gen W. Gen W ini bersifat dominan, orang yang memiliki pertumbuhan rambut pada dahi memilik gen WW (homozigot dominan), atau gen Ww (heterozigot), sedangkan orang yang tidak memiliki pertumbuhan rambut seperti huruf “V” memiliki genotype homozigot resesif (ww).

 

Kelainan Sifat yang Diturunkan

1.       Albino

Pernahkan kamu melihat seseorang yang seluruh tubuhnya putih, termasuk pula rambutnya? Orang yang demikian menderita penyakit albino. Albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin. Pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya pigmen kulit membuat penderita lebih rentan terserang kanker kulit dan kulit mudah melepuh akibat terpapar sinar matahari. Gen penyebab kelainan ini bersifat resesif (gen a). Orang yang menderita kelainan ini memiliki genotip homozigot resesif (aa), sedangkan orang yang normal memiliki genotip homozigot dominan (AA) sedangkan yang menjadi carrier atau pembawa memiliki genotip heterozigot (Aa).

2.       Pewarisan Kelainan Buta Warna

Buta warna adalah kelainan seseorang yang tidak dapat membedakan beberapa dengan baik, biasanya antara merah, orange, biru, dan hijau.

Kelainan buta warna diakibatkan gen yang berada pada kromosom kelamin X. Seorang perempuan akan menderita buta warn ajika kedua kromosom X mengandung gen buta warna (XcbXcb), namun jika hanya salah satu kromosom X yang mengandung gen buta warna (XcbX) maka perempuan tersebut akan menjadi pembawa (carrier) gen buta warna tanpa menjadi penderita.

Pada laki-laki kromosom X mengandung gen buta warna maka akan langsung menderita buta warna (XcbY)

3.       Pewarisan Kelainan Hemofilia

Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat sang anak tersebut dilahirkan. Hemofilia merupakan kelainan dengan ciri darah penderita sulit menggumpal Ketika terjadi luka pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor penggumpalan darah dalam tubuh seseorang. Hemofilia bisa membahayakan jiwa penderitanya jika pendarahan terjadi pada bagian organ tubuh vital seperti pendarahan otak.

Gen hemofilia terletak pada kromosom X dan sering ditandai dengan lambang Xh (huruf X sebagai penanda jenis kromosom, huruf h sebagai penanda gen hemofilia). Jika wanita memiliki salah satu kromosom X yang mengandung gen hemofilia (memiliki genotip XhX) maka ia akan menjadi pembawa (carrier) kelainan hemofilia. Wanita dengan kedua kromosom X mengandung gen hemofilia (memiliki genotip XhXh) akan langsung meninggal (letal) pada saat dilahirkan. Orang laki-laki memiliki satu kromosom X saja, sehingga orang laki-laki yang menderita hemofilia adalah laki-laki yang memiliki kromosom X yang mengandung gen hemofilia (XhY).

This entry was posted in IPA, KELAS 8, MATERI, SMP and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *