Suatu benda dapat melakukan usaha karena benda tersebut memiliki energi. Usaha adalah banyaknya energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Apakah setiap benda melakukan usaha dengan kecepatan yang sama? Perhatikan contoh peristiwa berikut!
- Rudi dan Amir memindahkan batu bata ke tempat yang sama. Rudi dan Amir melakukan usaha yang sama. Akan tetapi, Rudi mampu memindahkan batu bata lebih banyak dari pada Amir dalam selang waktu yang sama. Dalam hal ini, daya Rudi dikatakan lebih besar dari pada Amir.
- Lani dan Siti masing – masing mendorong rak yang memiliki massa dan ukuran yang sama dengan besar gaya yang sama pula. Lani dan siti melakukan usaha yang sama. Akan tetapi Lani berhasil memindahkan rak lebih jauh dari pada Siti dalam selang waktu yang sama. Dalam hal ini, daya Lani dikatakan lebih besar dari pada Siti.
- Dua buah lampu tertulis 60 W dan 5 W dipasang pada tegangan yang sama. Kedua digunakan untuk belajar dalam waktu yang sama. Ternyata, lampu 60 W memberikan energi cahaya yang lebih besar dari pada lampu 5 W. lampu 60 W lebih banyak mengeluarkan energi atau mengubah energi dibandingkan lampu 5 W pada selang waktu yang sama.
Dari peristiwa di atas, dapat disimpulkan bahwa daya adalah laju suatu benda dalam melakukan usaha atau besar energi yang dipergunakan dalam setiap detik. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut:
Dengan;
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Contoh soal:
1. Beny mendorong kereta belanja dengan gaya sebesar 250 N sehingga kereta belanjanya mampu maju ke depan sejauh 50 m. waktu yang diperlukan oleh Beny untuk mendorong kereta belanjanya tersebut adalah 50 sekon. Tentukan:
a. Besar usaha yang dilakukan oleh Beny untuk mendorong kereta belanja!
b. Daya yang dilakukan Beny untuk medorong kereta belanja!
Penyelesaian:
Dik:
F = 250 N
s = 50 m
t = 50 sekon
dit:
- W = … ?
- P = … ?
Jawab:
- W = F . s
W = 250 N . 50 m
W = 12.500 Joule
- P = W / t
P = 12.500 Joule / 50 sekon
P = 250 watt