PERSILANGAN DIHIBRID

Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu dengan memperhatikan dua sifat beda. Dalam percobaanya tentang prinsip perpaduan bebas (Hukum II Mendel), Mendel melakukan penyilangan tanaman kacang kapri galur murni yang mempunyai dua sifat beda, yaitu antara kacang kapri berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan kacang kapri berbiji keriput berwarna hijau (bbkk). Kedua kacang kapri tersebut memiliki dua sifat beda yaitu bentuk dan warna biji. Alel B (bulat) dominan terhadap alel b (keriput) dan alel K (kuning) dominan terhadap alel k (hijau).

Untuk menentukan hasil persilangan dari kedua kacang kapri tersebut, perhatikan penurunan sifat dari kacang kapri berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan kacang kapri berbiji keriput berwarna hijau (bbkk) berikut!

Parental 1 (P1)                  :               bulat kuning       x              keriput hijau

Genotip                             :               BBKK                     x              bbkk

Alel                                    :               BK                           x              bk

Generasi F1                       :               BbKk

  BK
bk BbKk

Fenotip                                 :               Bulat kuning

Parental 2 (P2)                  :               F1                           x                              F1

                                                :               BbKk                      x                              BbKk

Alel                                        :               BK, BK, Bk, Bk, bK, bK, bk, bk

Generasi F2                        :

  BK Bk bK bk
BK BBKK  1 BBKk  2 BbKK  3 BbKk  4
Bk BBKk  5 BBkk  6 BbKk  7 Bbkk  8
bK BbKK  9 BbKk  10 bbKK  11 bbKk  12
bk BbKk  13 Bbkk  14 bbKk  15 bbkk  16

Berdasarkan tabel genotip F2, kita dapat membuat tabel perbandingan fenotipe dan genotype generasi F2 sebagai berikut:

Macam Genotipe Nomor Kotak Perbandingan Genotipe Fenotipe Perbandingan Fenotipe
BBKK 1 1 Bulat kuning 9
BbKK 3, 9 2 Bulat kuning
BBKk 2, 5 2 Bulat kuning
BbKk 4, 10, 7, 13 4 Bulat kuning
BBkk 6 1 Bulat hijau 3
Bbkk 8, 14 2 Bulat hijau
bbKK 11 1 Keriput kuning 3
bbKk 12, 15 2 Keriput kuning
bbkk 16 1 Keriput hijau 1

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa perbandingan genotype F2 = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1 dan perbandingan fenotipe generasi F2 = 9 : 3 : 3 : 1. Berdasarkan data hasil percobaannya, Mendel membuat sebuah kesimpulan bahwa setiap alel dari satu lokus dapat berpasangan secara bebas dengan alel lain dari lokus lain  pada pembentukan zigot. Kesimpulan ini dikenal dengan nama hukum perpaduan bebas (hukum II Mendel)

This entry was posted in IPA, KELAS 8, MATERI, SMP and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

One Response to PERSILANGAN DIHIBRID

  1. ecommerce says:

    Wow, incredible weblog structure! How long have you ever been blogging for?
    you made blogging glance easy. The entire glance of your site is fantastic, as smartly as the content!
    You can see similar here dobry sklep

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *