Gigi merupakan alat pencernaan mekanis yang terdapat di dalam rongga mulut. Gigi berfungsi untuk mengunyah dan menghancurkan makanan sebelum ditelan. Ada empat jenis gigi, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Gigi seri, berbentuk pipih dan tajam untuk memotong makanan. Gigi taring, ujungnya yang runcing untuk mencengkeram, mencabik, dan menyobek makanan. Gigi pramolar (geraham depan), bentuk permukaannya agak datar untuk mengiris dan melembutkan makanan. Gigi molar (geraham belakang), bentuk permukaannya agak datar untuk melembutkan makanan.
Sumber gbr; GenerasiBiologi.com
Bagian gigi di atas gusi disebut mahkota, bagian gigi yang tertanam di dalam rahang disebut akar gigir, dan bagian antara mahkota dan akar gigi disebut leher gigi.
Lapisan luar mahkota terbuat oleh bahan kuat serupa tulang disebut email, yang merupakan zat terkeras di dalam tubuh. Di dalamnya terdapat lapisan jaringan kuat lebih lembut disebut dentin, yang dapat meredam kejut. Di tengah-tengah gigi terdapat pulpa, yang merupakan jaringan lembut berisi saraf dan pembuluh darah. Di bawah gusi terdapat sementum serupa tulang dan jaringan ligament periodontal yang memperkuat gigi dalam tulang rahang bawah.
Anak-anak mempunyai seperangkat gigi susu berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigiseri, 4 gigi taring, dan 8 geraham depan (pramolar). Gigi susu mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan. Biasanya pada usia 7 sampai 12 tahun, gigi-gigi tersebut terlepas dan digantkan dengan gigi tetap.
Susunan gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 geraham depan, dan 12 geraham belakang.
Sumber gbr: dosenpendidikan.co.id
Sumber:
Parker Steve. 2007. ENSIKLOPEDIA TUBUH MANUSIA. Jakarta: Erlangga
Riana Deny, dkk. 2009. ENSIKLOPEDIA DUNIA SAINS, TUBUH MANUSIA. Bandung: ThreeMedia Publishing